Aku selalu menutup pandangan dari kesalahan sahabat
kerana takut menjalani hidup tanpa sahabat
orang yang enggan menutup pandangan
dari kekurangan sahabat
sampai akhir hayat, ia tak kan dapat sahabat tanpa cacat
orang yang selalu menghitung-hitung kesalahan
sepanjang hayat tak ada sahabat tanpa cacat
terimalah sahabatmu dengan segala kekurangannya
sebagaimana kebaikan mesti diterima walau kecil wujudnya
terimalah sahabatmu
karena jika sekali ia menyakiti
lain kali ia membahagiakan
Kita meyakini bahwa tidak ada sahabat yang bebas dari kekurangan,
sebagaimana anda-pun tidak lepas dari kekurangan. Maka terimalah kekurangannya sebagaimana ia menerima kekuranganmu. Jika tidak, selamanya anda bakal dirundung duka karena tidak mendapat sahabat yang diharapkan.
Fudhail bin 'Iyadh berucap: "Siapa mencari sahabat tanpa cacat, niscaya sepanjang
hidupnya tidak mendapat sahabat.”
pergaulilah sahabatmu dengan segala kekurangan yang dimilikinya
jagalah agar tetap mencintainya sekalipun jauh berpisah
orang gang paling lama menderita adalah
pendamba sahabat sejati tanpa kekurangan
jangan kurangi cintamu kepada sahabat
hanya karena melihatnya melakukan sekali kesalahan
tiada sahabat tanpa cacat
sebesar apa pun upayamu untuk mencarinya
Kita terkadang tidak suka melihat perangai seseorang. Tetapi ketika ia pergi, dan kita telah bergaul dengan orang lain, ternyata orang itu lebih buruk perangainya.
Maka saat itulah mata kita baru terbuka, dan melihat sisi-sisi baik sahabat pertama yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.
pernah kusakiti hati sahabatku, dengan teguran
namun setelah berpisah dan mencoba bersahabat dengan banyak orang
akhirnya harus kutangisi kepergian seorang sahabat
mereka tetap manusia
sama dengan dunia, harus ada cela
terlihat oleh mata atau tampak ibarat noda dalam air jernih
kiranya tidak adil jika harus mendapat sahabat yang baik
sementara dirimu tidak baik perangai
jangan patah hati karena seorang sahabat menyakitimu
banyak orang yang menyalahi
tapi tetap murah hati penuh derma
jika sahabatmu menyalahi, tetaplah pertahankan
hingga akrab kembali
sementara engkau menjadi lebih pemurah
lagi terbuka
"Adakah orang alim yang tak pernah salah, adakah pedang
yang tak tumpul, adakah orang baik yang tak pernah berubah."
"Orang yang mencari sahabat dengan syarat tidak melihat kesalahannya dan tetap mencintainya, ibarat seorang musafir yang sesat; semakin jauh
melangkah, semakin jauh pula dari negeri tujuan."
"Jangan menyia-nyiakan orang yang kamu ketahui baik
kelakuannya, terpuji akhlaknya, banyak keistimewaannya, dan unggul pikirannya, hanya karena satu kekurangan di antara sekian banyak kelebihannya, atau satu dosa kecil yang boleh diampuni karena berbagai kebaikan yang pernah dilakukannya. Sesungguhnya sepanjang hidupmu tidak akan pernah menemukan manusia sempurna tanpa cacat atau tak pernah melakukan dosa.
Lihatlah dirimu sendiri, ketika kamu gagal menemukannya, jangan menilainya secara subjektif menurut kehendakmu. Sifat-sifat yang kamu tetapkan untuk memilih seorang sahabat tidak akan pernah terwujud dan hanya akan memaksamu berpaling kepada orang yang pernah berdosa."
SELAMAT DATANG !!!
Semoga Bermanfaat
21 Mei, 2009
HARAPAN SEORANG QIYADAH
Al-Kisah seorang Ayah yang bijaksana, arif dan bersahaja. Memiliki seorang anak yang akan dipersiapkan menjadi Para pemimpin dari kaum terbaik. Seorang ayah itu juga seorang Khalifah dimasanya.
Ia paham betul hadits Rasulullah SAW yang beerbunyi, “Sebaik-baiknya prajurit adalah prajurit yang menaklukkan konstantinopel dan sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin penakluk konstantinopel”. Rasul mengatakan bahwa pemimpin penakluk Benteng terbesar itu bernama MUHAMMAD.
Maka khalifah tersebut memberi nama anaknya Muhammad. Ia jadikan anaknya ulama yang bijaksana dan berbudi luhur, jasadiyah yang kuat dan pemikiran yang luar biasa tak terduga oleh orang biasa. Diumur yang sangat muda sang ayah sudah memberikan amanah sebagai pemimpin menggantikan ayahnya.. Ia mempunyai pasukan yang apabila siang mereka bagaikan singa dan mereka rahib ketika malam.. Pasukannya para pencinta al-quran mereka juga para ustadz dan ‘ulama. Namun satu pasukan itu memiliki kekuatan yang sebanding dengan 1000 orang pasukan.
Begitu dalam harapan sang khalifah. Akhirnya pada umur 23 tahun sang anak berhasil menaklukan konstantinopel (turki) benteng terbesar yang pertahanannya berlapis-lapis. Tepatnya pada bulan ramadhan ketika mereka sedang berpuasa ia menaklukkannya. Dialah sebaik-baik pemimpin yaitu MUHAMMAD AL-FATIH..
Pemimpin yang mempunyai ide tak terduga dan menggunakan cara yang tak disangka.. Untuk memasuki wilayah pertahanan konstantinopel para pasukan harus melalui daratan yang suram dan tak berpenghuni padahal mereka sebelumnya menggunakan perahu laut. Akhirnya pasukan itu memikul perahunya.. Subhanallah…
***
Selayaknya seorang ayah dari Muhammad al-fatih. Hari ini ada harapan besar sebagai seorang qiyadah dari generasi ini, supaya mempersiapkan diri untuk menerima estafet kepemimpinan ini dan berjuang menjadi lebih baik dengan kekuatan terbaik dari ALLAH SWT..
1. Adakah orang-orang yang siap untuk menjadi Muhammad alfatih?
2. Adakah orang-orang yang siap menggantikan amanah ini ketika seorang qiyadah kemungkinan pergi tak kembali?
3. Siapakah yang sanggup memikirkan ummatnya untuk senantiasa taat pada Allah dan Rasul?
4. Dimanakah Generasi Emas itu?
5. Engkaukah yang siap berkorban waktu, harta, dan bahkan jiwa?
6. Engkaukah yang siap berkorban waktu, harta, dan bahkan jiwa?
7. Engkaukah yang siap berkorban waktu, harta, dan bahkan jiwa?
8. Dimanakah orang-orang yang selalu mengingat Allah dan ia menjaga ingatannya itu? Dia sibuk untuk memperbaiki dirinya, keluarganya, masyarakat dan bangsa ini, ummat ini?
Kalau memang siap maka jangan tunda waktunya, mulailah dengan segenap potensi yang ada, benahi diri, gali kualitas pribadi. Jadilah sebaik-baiknya ummat yang menyuruhh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.
Ikhwafillah…
….”Jangan pernah terpikirkan untuk berhenti bergerak”….
Wallahua’lam bisshawab..
By : Qiyadah.
Ia paham betul hadits Rasulullah SAW yang beerbunyi, “Sebaik-baiknya prajurit adalah prajurit yang menaklukkan konstantinopel dan sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin penakluk konstantinopel”. Rasul mengatakan bahwa pemimpin penakluk Benteng terbesar itu bernama MUHAMMAD.
Maka khalifah tersebut memberi nama anaknya Muhammad. Ia jadikan anaknya ulama yang bijaksana dan berbudi luhur, jasadiyah yang kuat dan pemikiran yang luar biasa tak terduga oleh orang biasa. Diumur yang sangat muda sang ayah sudah memberikan amanah sebagai pemimpin menggantikan ayahnya.. Ia mempunyai pasukan yang apabila siang mereka bagaikan singa dan mereka rahib ketika malam.. Pasukannya para pencinta al-quran mereka juga para ustadz dan ‘ulama. Namun satu pasukan itu memiliki kekuatan yang sebanding dengan 1000 orang pasukan.
Begitu dalam harapan sang khalifah. Akhirnya pada umur 23 tahun sang anak berhasil menaklukan konstantinopel (turki) benteng terbesar yang pertahanannya berlapis-lapis. Tepatnya pada bulan ramadhan ketika mereka sedang berpuasa ia menaklukkannya. Dialah sebaik-baik pemimpin yaitu MUHAMMAD AL-FATIH..
Pemimpin yang mempunyai ide tak terduga dan menggunakan cara yang tak disangka.. Untuk memasuki wilayah pertahanan konstantinopel para pasukan harus melalui daratan yang suram dan tak berpenghuni padahal mereka sebelumnya menggunakan perahu laut. Akhirnya pasukan itu memikul perahunya.. Subhanallah…
***
Selayaknya seorang ayah dari Muhammad al-fatih. Hari ini ada harapan besar sebagai seorang qiyadah dari generasi ini, supaya mempersiapkan diri untuk menerima estafet kepemimpinan ini dan berjuang menjadi lebih baik dengan kekuatan terbaik dari ALLAH SWT..
1. Adakah orang-orang yang siap untuk menjadi Muhammad alfatih?
2. Adakah orang-orang yang siap menggantikan amanah ini ketika seorang qiyadah kemungkinan pergi tak kembali?
3. Siapakah yang sanggup memikirkan ummatnya untuk senantiasa taat pada Allah dan Rasul?
4. Dimanakah Generasi Emas itu?
5. Engkaukah yang siap berkorban waktu, harta, dan bahkan jiwa?
6. Engkaukah yang siap berkorban waktu, harta, dan bahkan jiwa?
7. Engkaukah yang siap berkorban waktu, harta, dan bahkan jiwa?
8. Dimanakah orang-orang yang selalu mengingat Allah dan ia menjaga ingatannya itu? Dia sibuk untuk memperbaiki dirinya, keluarganya, masyarakat dan bangsa ini, ummat ini?
Kalau memang siap maka jangan tunda waktunya, mulailah dengan segenap potensi yang ada, benahi diri, gali kualitas pribadi. Jadilah sebaik-baiknya ummat yang menyuruhh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.
Ikhwafillah…
….”Jangan pernah terpikirkan untuk berhenti bergerak”….
Wallahua’lam bisshawab..
By : Qiyadah.
Langganan:
Postingan (Atom)